Kecelakaan di Ponorogo Menurun, Pelajar Masih Mendominasi

Kecelakaan di Ponorogo Menurun, Pelajar Masih Mendominasi

Jumat, 11 April 2025, April 11, 2025

 


 Ponorogo – Ada kabar baik dari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kabupaten Ponorogo. Jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Meski begitu, ada satu catatan penting yaitu pelajar masih menjadi kelompok yang paling sering terlibat dalam kecelakaan.

Sepanjang operasi yang berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025, Satlantas Polres Ponorogo mencatat 19 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini turun dari 23 kasus pada tahun 2024

“Secara persentase, jumlah kejadian memang turun. Namun dari sisi pelaku, pelajar masih mendominasi kecelakaan,” kata Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, Jum'at (11/4/2025).

Dari segi korban jiwa, tidak ada perubahan signifikan. Jumlah korban meninggal dunia tetap satu orang, sama seperti tahun lalu. 

Namun jumlah korban luka ringan naik tipis dari 29 menjadi 30 orang. Yang cukup mencolok, kerugian material justru meningkat menjadi Rp29,8 juta, dari sebelumnya Rp23,5 juta di tahun 2024.

“Jadi meskipun jumlah kasus turun, dampak ekonominya justru lebih tinggi,” lanjut AKP Bayu.

Data juga menunjukkan bahwa dari 20 orang yang terlibat dalam kecelakaan selama operasi, 8 di antaranya adalah pelajar. Bahkan, ada yang masih berusia 14 tahun. Selain itu, terdapat 11 karyawan dan 3 PNS yang juga terlibat dalam insiden lalu lintas.

Menjelang dan selama Operasi Ketupat, Satlantas Ponorogo aktif melakukan upaya preventif, termasuk memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan menurunkan tim rider yang menyampaikan edukasi keselamatan berkendara di bulan Ramadan.

“Edukasi ke sekolah dan masyarakat dilakukan secara intensif. Tim rider pun diturunkan untuk menyampaikan pesan keselamatan berkendara. Alhamdulillah hasilnya positif,” tutup AKP Bayu dengan optimisme.(humas)

TerPopuler